Ps: Tolong,
mbak Andori, jangan black list gue
dari daftar tamu undangan pernikahan lo kelak.. please, gue uda siapin banyak
kantong kresek buat bungkusin makanan lucu di nikahan lo :’(
#emangguebakaldiundang?..
“Cinta,
bukan hanya tentang seberapa hebat kamu mengucap kata romantis. Tapi juga,
seberapa hebat kamu membuat tawa dengan sebuah kata.”
Langit masih
malas menampakan warna cerahnya. Matahari tersipu malu untuk menemani paginya.
Seorang gadis sedang berjalan riang menyusuri jejalanan yang sedikit basah
karena hujan di malam hari. Gadis itu bernama Andori. Diumurnya yang menginjak
16 tahun, dia memiliki rambut yang lebat hingga sebahu panjangnya... dengan
kacamata merah yang selalu dia gunakan, dia sangat terlihat lugu dan lucu. Dia
pelajar pindahan dari Bandung yang kini bersekolah di Jakarta. Sebenarnya, dia
ini blasteran. Setengah manusia dan
setengah kuah rendang.–Bagian ini memang maksa, terkesan
nyempil dan nggak lucu. Tapi, agar tulisan terlihat panjang, jadi, penulis
tekatkan untuk menambah bagian ini.
Sekolah barunya, merupakan sekolah
terkemuka di ibu kota. Bisa dibilang, merupakan sekolah terbaik di Jakarta...
Tapi, hingga Andori masuk, entahlah, apa akan tetap menjadi sekolah terbaik
atau tidak? Kita-lihat-nanti-saja...
Pertama kali menapakan kaki di
sekolah baru, sukses membuat Andori deg-degan semi nikmat. Karena sepanjang perjalanan tadi menuju sekolah, dia
terus memikirkan kejadian apa yang akan terjadi di hari pertama sekolah. Kenapa
semi nikmat? Karena dia, deg-degan sambil ngemil permen gula-gula kuah rendang. –Maksa lag.
Pikirannya menerawang lincah,
selincah personil JKT48 saat tampil di panggung Dahsyat.
“Apa nanti
bakalan ada preman sekolah yang godain gue?”
“Apa nanti
ada yang colek-colek gue? Eh tapi, gue bukan kue cubit setengah mateng, apa
lagi kue tete. Masa dicolek-colek?”
“Apa nanti
seniornya bakalan ngomen kecantikan gue?”
“Apa nanti
gue di juluki Syahrini KW karna ke sekolah pake jambul katulistiwa?”
“Apa nanti
gue bisa dapetin makanan gratis setiap minggunya dari penjaga kantin?”
“Apa... bulu
dada Teuku Wisnu makin lebat ya?” *Loh.
Lamunan
Andori sangat panjang dan tak menemukan titik terang. Terlalu banyak hal yang
dipikirkan mengenai hari pertama memasuki sekolah baru. Saat sampai di gerbang
depan sekolah, tiba-tiba saja dadanya sakit! Apa ini kanker? Oh bukan! Ternyata
ada semut kecil yang bersembunyi dan mengigit daerah “situ”nya Andori.
“Sumpah, ini
perasaan lagi ga karuan, itu semut masih aja sempet genit ke gue! Emang ya,
pesona gue itu nggak tertahankan. Sampe semut aja genit-genti ke gue. Huhh!”
Andori berbicara sendiri seperti Nikita Willy saat bermain sinetron.
Kini, Andori sedang berjalan
menyusuri halaman depan sekolah yang langsung disuguhi oleh ramainya kendaraan
. Oh, ini parkiran. Belum selesai dia mengamati parkiran sekolah, matanya sudah
menangkap sesosok pria-berbulu-semi-Arab, yang sedang main basket di lapangan
dekat parkiran. Langsung saja Andori berdecak kagum dan mengganga cantik karena
mendapati pemandangan serpihan surga yang sangat mengoda iman. Tak terasa,
ilernya pun menetes.
Belum puas Andori memandangi
serpihan surga itu, tiba-tiba saja, dia merasa akan dihadang oleh tiga pria
yang menggunakan seragam sekolah sama percis seperti dirinya. Dia berfikir
bahwa mereka adalah komplotan begal yang ingin membegal hatinya. Atau, mereka
adalah personil boyband yang sedang mencari biaya untuk kostum, sehingga
mendekati Andori untuk menjual ginjalnya. Bisa jadi, mereka mau cari jodoh dan
berniat menggoda Andori!. Langsung saja Andori merapihkan pakaiannya dan menata
rambutnya serapih mungkin. Tapi.... bagaimana jika mereka preman sekolah yang
mau memalak uang jajan Andori? Jika benar, Andori harus melawan!
Dia kini sudah memasang kuda-kuda
ala pesilat handal.
Belum ketiga pria itu mendekat,
tiba-tiba saja.... kepala Andori terbentur benda bulat yang melayang dari arah
lapangan. RUPANYA KEPALA
ANDORI TERKENA BOLA BASKET
SAUDARA-SAUDARA!!! JENG JENG JENG JENG..... Andori pun terjatuh. Kacamatannya
lepas. Dia merangkak untuk mencari kacamatanya, namun naas, dia tidak
menemukannya! Hingga sesuatu tersentuh oleh tangannya. Astaga! Dia..dia... dia
menyentuh puding oppai!!ya, itu puding oppai!! Entah dari mana
datangnya puding tersebut, yang pasti, Andori sangat terkejut!. Andori menjerit
“AAAKKKK” dan dia lekas berdiri lalu berlari. Karena pandangannya buram, dia
menabrak sesuatu.
BRUKKK...
Ada seseorang yang dia tabrak!.
Untunglah dia tidak terjatuh. Karena si empunya tubuh yang Andori tabrak,
langsung merangkulnya seperti adegan tabrakan ala-ala drama televisi. Mereka
saling tatap... dan tiba-tiba saja backsound
lagu Slank-Pandangan pertama terdengar.
“Pandangan
pertama, awal aku berjumpa....”
Tiba-tiba datang penari-penari yang
entah darimana, langsung berjoget ria disekitar Andori. Namun sayang, itu hanya
khayalan Andori saja. Kenyataannya, Andori sedang tersungkur ke tanah, hingga
ingusnya keluar akibat menabrak tubuh seseorang. Sakit men...
“Eh sorry ya tadi gue sengaja lemparin
bola itu ke kepala lo hehe. Ini kacamat lo”. Ternyata dia seorang Pria. Sambil
membantu Andori bangun, pria ini tersenyum penuh harapan. Ya.. Andori bisa
melihat masa depan yang cerah saat melihat wajah Pria tersebut. Dan, Pria ini
merupakan serpihan surga yang tadi sedang bermain basket, yang sukses membuat
Andori becek!–Maksudnya, becek dengan air liur
ya!!
Nafas Andori tiba-tiba habis. Dia
gerogi dan... gemeteran. Dia serasa ingin pingsan di dada si pria Arab ini.–sekalian mau memastikan, apa pria
ini dadanya berbulu, atau kenyal-kenyal? *lah.– Sekedar info, ketiga pria tadi hanya ingin lewat saja.
Mereka mau ke gerbang depan untuk bertemu Pak satpam. Please, Andori kegeeran banget sih! #penulisbetedeh.
Apaansih
cowok ini. SKSD banget! Mana make sengaja lemparin bola ke arah gue lagi! Sakit
tau!! Eh tapi, ga apa-apa deh. Ganteng juga! Hihi. mass, hug me please!!much
much dalam hati, Andori berbicara. Akhirnya mereka berkenalan. Pria itu
bernama Gama, vokalis salah satu band Indonesia bernama Nidji. Semenjak
kejadian itu, mereka jadi akrab dan semakin dekat.
~*~
Hari demi
hari mereka lalui bersama. Mereka sering sms dan chat setiap saat. Belum lagi
mereka suka jalan-jalan bersama, main
bersama, pergi ke salon bersama, makan bersama, yang pasti ga pipis bersama ya!
;’).
Selama mereka bersama, selalu saja
ada hal unik yang mereka lakukan. Seperti salah satunya yang selalu terjadi di
jam Istirahat. Gama selalu mengajak Andori makan siang bersama di taman
sekolah. Romantiskan? Glen-Chelsea aja masih kalah:’). Tapi, yang membuat unik
adalah, kejutan demi kejutan di sela-sela makan mereka. Seperti kali
ini, tiba-tiba saja Gama mengenakan baju adat Padang, lengkap dengan
aksesoris-aksesorisnya! dan Gama, mempraktekan tari piring sambil mengajak Andori
menari dan bernyanyi!. Dia
atas Piring itu, ada banyak lauk pauk khas
padang. Ondemande...
Selesai itu, Gama berkata bahwa dia
mau meminta bantuan Andori mengenai tugas sekolahnya. Dan dia berjanji akan
menjemput Andori ke kelasnya yang terletak di lantai 2, sepulang sekolah nanti.
Jadi, setelah bel pulang berbunyi, Andori dengan antusias menunggu Gama di kelas.
10 menit... 15 menit.. hingga 30menit, Gama tak kunjung datang juga. Entah dari
mana asalnya, tiba-tiba saja lagu BCL-kecewa bersenandung di dalam kelas. Andori
pun terbawa suasana. Andori bernyanyi sambil meresapi lirik lagu yang sedang
bersenandung ini. Dia nempel-nempel di dinding, loncat dari satu meja ke meja
lain, nyender-nyender di papan tulis, lantas berjongkok dengan mimik kecewa
lalu menangis percis seperti model video
clip.
Tiba-tiba saja lagu berhenti dan
lampu kelas mati.
“Gam..
Gama?” Andori menyebut-nyebut nama Gama berulang-ulang karena takut. Siapa
tahu, dia isengkan?.
~*bersambung*~
kocak bgt.HAHAHA
BalasHapus