4 Oktober 2013

Kedua kalinya itu sulit terjadi....

Apa yang ada didunia ini gaakan pernah sama. Terkadang, kita bisa dengan mudahnya melukiskan kisah bahagia penuh canda, Kadang juga kita mendapatkan momen indah itu tanpa perlu susah payah menggoreskan kuasnya, karena terkadang itu datang dengan sendirinya.

Hal menyenangkan atau hal indah itu sulit terulang untuk kedua kalinya. Sebagai contoh, saat kita mendapatkan sebuah konflik didalam zona pertemanan. Awalnya pertemanan kita itu indah dan penuh warna pelangi. Karena suatu konflik yang membuat perpecahan didalam zona itu, kita menjadi tercerai berai mengacuhkan satu sama lain. Setelah itu, kita berjauhan, bahkan hingga berkilo-kilo meter jauhnya. Itu dilakukan hanya mengikuti ego masing-masing dari kita yang merasa saling tidak membutuhkan dan saling mengacuhkan.

 Padahal, hati kecil disana merengek terisak saling merindukan. Karena tertutup kegengsian, menimbulkan rasa ‘engan’ untuk memulai kembali semua dari awal atau sekedar mengucap kata "maaf".

            Setelah salah satu dari kita memberanikan diri untuk meminta maaf, hal positif terjadi. Tidak ada lagi jarak terbentang, tidak ada lagi acuh atau mengacuhkan, tidak ada lagi rasa saling benci. Tapi... Walau statusnya sudah 'membaik', tetap saja rasa canggung itu ada.

            Terkadang, setelah kita berbaikan dan memulai memasuki zona pertemanan yang baru, hal seperti dulu tidak akan terulang dengan mudahnya lagi, bahkan mungkin tidak.
Kedekatan kita tidak akan sedekat saat pertama kali kita memulai zona ini. Kepedulian kita tidak akan sama seperti dulu, dan yang pasti komunikasi kitapun tidak akan selancar dan sesering dulu. Itu karena faktor pernahnya kita berjauhan, pernahnya kita tidak saling berkomunikasi dan itu menyebabkan rasa terbiasanya kita dengan situasi baru yang dimana kita pernah tidak berinteraksi sekian lamanya. Maka, setelah kita berbaikanpun, hal itu sulit untuk terulang kembali.

            Terkadang, apa yang kita inginkan itu tidak mudah kita dapatkan. Kita ingin bersama seperti dulu, tapi, sisilain berkata berbeda, Hal itu tidak akan terjadi. Mengalirkan opini didalam fikiran lagi yang berkata, 'mungkin dia membenciku', 'mungkin dia lelah denganku' dan lain sebagainya. Saat perasaan seperti itu datang, ingat, pilihlah jalan untuk diam. Membisu kepada dirinya mungkin.

            Karena, percaya atau tidak, suatu saat, dia akan ada di posisi kita dan merasakan apa yang kita rasakan. Tunggu hingga dia datang kembali dan tersadar bahwa ternyata dia membutuhkan kita seperti halnya kita membutuhkan sosok dia. Inilah Karma didalam kehidupan... So.. Jangan pernah menyia-nyiakan momen indah bersama seseorang. Jangan pernah! Hal indah untuk kedua kalinya itu sulit ter-ja-di.


                                                                                    Penasihat hati sendiri,
                                                                               Rafi Panca Anugerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar