Apa
yang ada didunia ini gaakan pernah sama. Terkadang, kita bisa dengan mudahnya
melukiskan kisah bahagia penuh canda, Kadang juga kita mendapatkan momen indah
itu tanpa perlu susah payah menggoreskan kuasnya, karena terkadang itu datang
dengan sendirinya.
Hal
menyenangkan atau hal indah itu sulit terulang untuk kedua kalinya. Sebagai
contoh, saat kita mendapatkan sebuah konflik didalam zona pertemanan. Awalnya
pertemanan kita itu indah dan penuh warna pelangi. Karena suatu konflik yang
membuat perpecahan didalam zona itu, kita menjadi tercerai berai mengacuhkan
satu sama lain. Setelah itu, kita berjauhan, bahkan hingga berkilo-kilo meter
jauhnya. Itu dilakukan hanya mengikuti ego masing-masing dari kita yang merasa
saling tidak membutuhkan dan saling mengacuhkan.
Padahal,
hati kecil disana merengek terisak saling merindukan. Karena tertutup
kegengsian, menimbulkan rasa ‘engan’ untuk memulai kembali semua dari awal atau
sekedar mengucap kata "maaf".
Setelah salah satu dari kita memberanikan diri untuk meminta maaf, hal positif
terjadi. Tidak ada lagi jarak terbentang, tidak ada lagi acuh atau mengacuhkan,
tidak ada lagi rasa saling benci. Tapi... Walau statusnya sudah 'membaik',
tetap saja rasa canggung itu ada.
Terkadang, setelah kita berbaikan dan memulai memasuki zona pertemanan yang
baru, hal seperti dulu tidak akan terulang dengan mudahnya lagi, bahkan mungkin
tidak.
Kedekatan
kita tidak akan sedekat saat pertama kali kita memulai zona ini. Kepedulian
kita tidak akan sama seperti dulu, dan yang pasti komunikasi kitapun tidak akan
selancar dan sesering dulu. Itu karena faktor pernahnya kita berjauhan,
pernahnya kita tidak saling berkomunikasi dan itu menyebabkan rasa terbiasanya
kita dengan situasi baru yang dimana kita pernah tidak berinteraksi sekian
lamanya. Maka, setelah kita berbaikanpun, hal itu sulit untuk terulang kembali.
Terkadang, apa yang kita inginkan itu tidak mudah kita dapatkan. Kita ingin
bersama seperti dulu, tapi, sisilain berkata berbeda, Hal itu tidak akan
terjadi. Mengalirkan opini didalam fikiran lagi yang berkata, 'mungkin dia
membenciku', 'mungkin dia lelah denganku' dan lain sebagainya. Saat perasaan
seperti itu datang, ingat, pilihlah jalan untuk diam. Membisu kepada dirinya
mungkin.
Karena, percaya atau tidak, suatu saat, dia akan ada di posisi kita dan
merasakan apa yang kita rasakan. Tunggu hingga dia datang kembali dan tersadar
bahwa ternyata dia membutuhkan kita seperti halnya kita membutuhkan sosok dia.
Inilah Karma didalam kehidupan... So.. Jangan pernah menyia-nyiakan momen indah
bersama seseorang. Jangan pernah! Hal indah untuk kedua kalinya itu sulit
ter-ja-di.
Penasihat hati sendiri,
Rafi Panca Anugerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar